Maaf… saya mendahului menikmati Hari ‘Raya’ Nyepi ya temansss !!!
Kenapa
sekarang orang suka sekali bicara ya….? terkadang teriak-teriak? Apa
sosialisasi ‘de koh ngomong’ sudah
berhasil ?, sehingga setiap orang jadi kecanduan ngomong, boleh bicara apa
saja, kapan saja & dimana saja. Akhirnya….dalam sebulan terakhir ini saya
tidak nonton tipi, terutama untuk acara-acara ‘debat’ dan sejenisnya? Apa program
sejenis ini termasuk ikut mencerdaskan ? mencerahkan? Atau sebaliknya ? membuat
dada saya sesak .
Ketika
melangkahkan kaki ke luar rumah, persoalan belum selesai juga, hati ini belum
tenang !
Begitu sampai pada sebuah titik traffic light, terdengar ada
‘mesin bicara’ , lewat pengeras suara. Isinya imbauan agar pengguna jalan tertib lberalu lintas. Tujuannya pastilah
mulia, tapi bisingnya itu lho…ngga’ nahaaa….n,
ngoceh berulang-ulang, tiada henti,
namanya juga mesin, kecuali listrik padam atau alatnya bermasalah. ‘Woro-woro’ di jalan ini juga bikin ‘kuping saya sesak’
Lewat
di jalan Teuku Umar, wow….orang ngoceh
lagi…ada mobil bertengger dengan
pengeras suara, ada sepasang muda-mudi ‘nge
MC’ dan sederetan SPG membagikan brochure
hape…., nah yang ini bukin jalan jadi tambah sesak.
Memasuki
sebuah Mall di Denpasar, pingin suasana yang adem, ah…kondisinya tidak jauh beda. Disni juga ada ‘tukang halo-halo’, ngoceh
sepanjang jam. Nawarin produk diskon, hmm….kali
ini saya berharap bisa tahan iman, tidak
membuat lembaran-lembaran uang kertas dalam dompet meloncat keluar & itu
artinya saya masih bisa mempertahankan dompet ini masih tetap sesak…, yang ini mah sesak yang positif wkwkwkwkwk...
Kepikir
…, pingin segera menikmati suasana NYEPI, tapi harinya masih lama, saya liat kalender , tgl. 30 Maret
2014, masih lama…, gimana caranya?
Tanpa
pikir panjang, tanpa ba bi bu lagi, saya ambil motor, isi bbm full tank, meluncur menuju Padang Bai, nyeberang ke Lembar, Lombok. Dari sini motor saya pacu
ke Sekotong, menuju penyeberangan di Desa Tawun. Nyebrang laut lagi, sampailah
di sebuah pulau tanpa penghuni. Hanya ada cottage.
Sudahlah
….saya ngumpet disini saja. tidak ada suara halo-halo
lagi, tidak ada suara bising lagi…., hanya ada gurauan ombak bercanda mesra dengan semilir angin. Malamnya… bermain bersama
bintang, tenang…. damai, hmmmmm...... ‘Maaf… saya mendahului menikmati
Hari ‘Raya’ Nyepi ya temansss !!! (Gili Nanggu, 1
Februari 2014)
Komentar
Posting Komentar