Obrolan Tukang Ojek

Pagi yang  masih basah, bahkan masih ada becek di sana sini. Hujan semalam mengguyur kota kecil itu. Pangkalan Ojek dekat pasar itu sudah tidak begitu semarak lagi, sejak adanya ojek online. Hanya beberapa saja yang ngetem, nunggu penumpang. Ada Pak Nengah, Pak Mokoh, Pak Landung dan satu-satunya pengojek wanita Bu Suminah, asal Banyuwangi yang suaminya buka lapak jualan sandal di pasar. Mereka asyik ngobrol, membahas sebuah berita panas dari sebuah koran lokal seribu rupiah, yang terbit kemarin, yang baru saja dibolak balik lagi sehabis dipakai alas tidur-tiduran Pak Nengah.

“ Meme Dewa Ratu, anggota dewan jadi DPO karena rumahnya dipakai sarang peredaran narkoba” Pak Nengah mengulurkan Koran tersebut kepada Pak Mokoh
“Malas ah baca ane keto-keto, sing percaya jani  jak wakil rakyat” saut Pak Mokoh
“Ye… ora semua wakil rakyat begitu, piye iki Mas Mokoh”, Bu Suminah ikut nimbrung
Bakat uluk-uluke teken oknum wakil rakyate ento, jani mare ngrase nyesel milih ia puk” saut Pak Landung sambil ngelap sadel motornya.
“Dimana logikanya, orang yang berpendidikan, orang yang terpandang bisa jadi bandar narkoba” sambungnya lagi
“Wah…wah Pak Landung, kok gitu? Kasus Ini kan masih dalam penyelidikan, belum tentu beliau itu terlibat barang haram ” tangkis Bu Suminah, sambil nyiup  ‘luwak wait kopi’
“Nah kalau merasa tidak terlibat, kan tidak musti harus ngilangin diri” Pak Landung sedikit ‘esmosi’ dan Buk Suminah pun melongo-longo

Angin ngelinus cukup kencang, beberapa  tenda payung  pedagang canang di parkiran pasar berjatuhan. Mereka buru-buru memasangnya lagi dengan ikatan tali rapia yang lebih kuat

“Kenapa ya, sudah jadi wakil rakyat malah bisnis barang gituan” kini giliran Bu Suminah yang nanya?
“Kebalik itu Bu Suminah, yang benar adalah Bapak itu jadi wakil rakyat agar bisa melindungi bisnisnya” jawab Pak Nengah dengan muka datar.


 Hari menjelang siang, cuaca semakin mendung, tapi hujan enggan turun. Pelanggan ojek pun enggan bepergian. Mereka berempat terpaku menatap langit … (:Kecubung 27)

Komentar