CerKon (Ceritera Konyol) "PESTA TOPENG"
Sudah seminggu wajah Pak Jaya nampak muru….ng terus, begitu banyak pekerjaan kantor yang harus dia
selesaikan. Kerja….kerja…& kerja, begitulah adanya. Wajahnya semakin
murung ketika Pak Jaya memegang kertas undangan pesta topeng dari temen
bisnisnya yang orang bule dari Belanda. Dikipas-kipaskannya undangan tsb
dimukanya, siapa tahu bisa lebih segeran dikit.
“ah ada aja Si Bule ini, apa ndak ada cara
pesta yang lebih seru, masak pesta topeng sih?”, gumamnya
“Ada apa nih Pa...?” terdengar suara
lembut istrinya yang langsung membuyarkan lamunannya. Tak sepatah katapun
keluar dari bibir Pak Jaya, diliriknya istrinya sambil menyerahkan surat
undangan itu
“Oh…Undangan Pesta Topeng dari Van
Miller” kata istrinya sambil memperhatikan kertas tersebut
“Bapak mesti datang lho…, ngga’ enak
sama dia, kan udah banyak bantu bisnis kita”, sambung istrinya lagi
“Bapak akan usahain ya, tapi tolong
beliin topeng dan asesorisnya ya Ma” jawab Pak Jaya, seraya ngeloyor ke kamar
mandi.
Menjelang acara pesta topeng, istri
Pak Jaya sibuk mencari tokoh topeng yang pas buat suaminya. “Topeng Zoro?, ah
udah biasa!, Batman? apalagi yang ini, sudah terlalu umum” pikir istri
Pak Jaya. Tiba-tiba dia ingat ceritera Ramayana. “ah… Topeng Hanoman saja, sama
busananya lengkap”, Istri Pak Jaya senyum-senyum membayangkan suaminya
nanti akan pakai busana & topeng Hanoman. Dia merasa sreg saja, karena
tokoh Hanoman perutnya Sixpack, jadi pas dengan Pak Jaya yang bodinya juga
masih atletis dan cukup seksi.
Akhirnya malam Pesta Topeng datang
juga. Tiba-tiba istri Pak Jaya jadi gusar. Apakah suaminya jadi datang ke pesta
tersebut. Atau siapa tahu di pesta tersebut bisa saja suaminya jelalatan, kan
tidak dalam pengawasan sang istri? Rasa penasaran untuk menyelidiki suaminya
semakin kuat, Istri pak Jaya pun semakin bingung. Akhirnya dia memutuskan
untuk datang saja ke pesta topeng. Entah dari mana dia dapat ide, tiba-tiba dia
sudah pakai topeng Cat Women dan meluncur ke rumah Van Miller.
Sampai di rumah Van Miller, pesta
sudah mau bubaran. Istri Pak Jaya clingak clinguk cari tokoh Hanoman…. “Nah itu
dia di pojok sana” Istri Pak Jaya menemukan tokoh yang pakai baju Hanoman yang
dia beli. Tapi… tiba-tiba dia terkejut. Kok berani-beraninya Hanoman memangku
seorang gadis yang juga bertopeng . “Ah…ternyata benar dugaanku, berarti
suamiku emang jelalatan bin gatel”, istriPak Jaya geram. Dia mencari saat yang
tepat untuk mendekati suaminya.
Ketika gadis bertopeng meninggalkan
Pak Jaya, istrinya segera mendekat. Dia berusaha menarik perhatian dan menggaet
suaminya. Dia merayu Hanoman untuk bisa kencan di tempat lain
setelah pesta topeng berakhir. Sang Hanoman menyetujui dengan syarat
tetap memakai topeng saat kencan nanti.
“Ah…., kurang ajar suamiku
ini, benar-benar telah berani selingkuh dibelakangku” Istri Pak Jaya
semakin geram, tapi tetap ditahannya emosinya.
Setelah pesta topeng berakhir,
mereka meluncur kearah Padang Galak, cari hotel, cari tempat kencan
yang aman. Malam semakin larut, udara dingin membeku. Mereka melewati malam
berdua di kamar hotel ….(sensor).
***
Keesokan harinya Istri Pak Jaya sudah tidak sabar menunggu suaminya, dia ingin tahu apa ‘karangan ceritera’ suaminya nanti tentang pesta topeng. Ketika mobil suaminya masuk garase, Istri pak Jaya segera menghampiri suaminya, ditahan-tahannya perasaannya.
‘Ah….Papa udah pulang, pasti capek
banget ya? Gimana pesta topengnya tadi malam?’, Istri Pak Jaya berusaha berlaku
manis
‘Aduh Ma…, maapin Papa ya, tadi
malem mendadak ada kesibukan lagi di kantor. Papa harus lembur lagi. Agar tidak
mengecewakan undangan Pesta Topeng Van Miller, terpaksa topeng & busana
Hanoman Papa serahkan ke Pemulung yang biasa mungutin
barang bekas di kantor
‘Ah…..apa Pa?’ istri Pak Jaya
menjerit , lalu pingsan ……
Komentar
Posting Komentar