GADGET ....OH...GADGET....



Apalah sebutan benda ini, apakah ponsel, handphone, smartphone, tablet, gadget, …, yang jelas ‘benda hidup yang tidak bernyawa’ ini, begitu intimnya dengan gaya hidup seseorang. Terkadang mengalahkan keintiman terhadap suami, istri, anak-anak dan teman. Betapa tidak, benda ini telah mampu merepresentasikan kelas sosial, siapa sebenarnya yg sedang ‘menggenggamnya’, walaupun itu mungkin palsu. Benda ini juga telah mampu menekan dan memainkan perasaan yang membawanya, mampu membuat seseorang jadi hepi, senyum-senyum sendiri, cemberut, mengumpat, sampai derai air mata dan kematian. Oh…sebegitukah ?

Saya sedikit tersentak, ketika seorang Jean Couteau, budayawan, pengamat seni, kurator, juga  kolumnis KOMPAS ‘UDAR RASA’ menulis dengan judul sangat menarik, bahkan menyebut brand kondang “Renungan Tombol Blackberry” (Minggu, 05 Januari 2014)

Bagaimana Si Bule yang yang sudah sangat ‘Bali’ ini begitu merasa tertekan, ketika akan me-delete beberapa nama-nama orang yang dianggap sudah menuh-menuhin kontaknya. Saat me-delete nama pertama dan ke dua sukses, nama ke tiga walaupun ragu, dia bisa delete juga, yang ke empat semakin delematis, yang ke lima, ke enam semakin gundah gulana karena akan me-delete nomor kontak seseorang yang pernah terselip di hati penulis dan seseorang yang sudah sudah mati. Masak orang yang sudah ‘ter-delete’ di dunia ini, masih harus dia delete lagi dari dunia digitalnya, oh…lucu, tapi buat dahi saya juga berkerut

Di TV, kita liat iklan, seorang endorser lagi megang dan melototin gadget tiba-tiba terhenti dari tawanya yang terbahak, seketika berwajah kecut, tersadar bahwa dia sedang berada dalam ruang  meeting. Kita tersenyum melihat iklan itu, sebenarnya juga tersenyum geli buat diri kita sendiri, seperti sedang melihat diri di cermin.

Di jalan raya, begitu kita banyak melihat akrobatik, seseorang dengan kendaraan melaju kencang sambil ber-SMS ria. Suatu senja hari di kampuig saya yang masih tenang, matahari sudah merona merah jingga, tiba-tiba terdengar suara ”brak…k”, seorang ABG cantik sudah masuk kolong truk yang sedang parkir di depan balai banjar, tidak bergerak. Orang-orang berlari memberi pertolongan,  sebuah handphone tergolek di sisi si gadis molek. Maka kelanjutannya sudah bisa ditebak, derai air mata orang tua, kerabat dan sahabat dekat mengikutinya….amor ring achintya !!!

Ibu muda itu sudah lama perang dingin sama suaminya, sudah sekitar 3 bulan dia ngambek ‘pulang kandang’, kembali ke pangkuan rumah Ibu Bapaknya. Seperti lagu ciptaan Rinto Harahap “ pulangkan saja aku pada ibuku atau bapakku….” Apa pasal? Si Ibu muda berhasil ‘mencuri’ isi SMS sang suami dengan rekan kerjanya, mesra…., bahkan janji ketemu di sebuah penginapan. Ya Tuhan, Ia curiga, pantesan sang suami mulai berlagak anah saat ber-hape ria. Istri mana yang tidak ngambek kalau suami sudah begini. Mudah-mudahan keluarga ini kembali menemukan jalan terang, wkwkwkwkwk…

Gadget oh gadget, antara benci tapi rindu…!!!

(Bersama embun pagi di Abyan Sumanggen, 05 Januari 2014)

Komentar